Selasa, 22 Maret 2011

Alat-alat optik

Alat-alat optik adalah segala benda yang terbuat dari benda optik. Alat optik terdiri dari alat optic buatan dan alat optic alami. Alat optic alami merupakan alatoptik ciptaan Tuhan yang sering disebut dengan mata dan alat optic buatan adalah alat optic yang dibuat oleh manusia. Untuk mengukur jarak focus suatu alat optic, digunakan rumus:

1/f=1/s+1/s'

f = titik focus
s = jarak objek
s’ = jarak bayangan

Contoh alat optic alami adalah mata, sedangkan contoh alat optic buatan adalah loop; mikroskop; dan teropong. Berikut ini adalah penjelasan tentang kedua alat optic tersebut.

Alat optic alami (Mata)
Alat optic alami yang disebut mata merupakan alat optic ciptaan tuhan. Mata berfungsi untuk melihat segala benda. Mata dapat melihat benda jika benda yang dilihat dapat memantulkan cahaya sehingga bayangannya jatuh di retina.
Mata memiliki beberapa kekurangan atau cacat mata. Contoh-contoh cacat mata adalah sebagai berikut: Rabun Jauh; Rabun Dekat; Mata Tua; dan Astigmatisme. Tapi berkat kemajuan teknologi, cacat mata tersebut bisa dipulihkan dengan menggunakan kacamata.
Rabun Jauh
Rabun jauh atau miopi adalah kondisi dimana bayangan benda jatuh didepan retina. Ini menyebabkan penderita tidak dapat melihat benda yang berada jauh darinya. Kacamata yang digunakan untuk membantu penderita ini adalah kacamata berlensa cekung atau lensa minus (-). Untuk mengukur berapa kekuatan kacamata yang dibutuhkan untuk membuat si penderita melihat normal, dapat diketahui keterangan sebagai berikut: s’ = -Titik Jauh & s = ∞. Dan diketahui rumus sebagai berikut:


1/f=1/s+1/s'


1/f=1/∞-1/s^' atau 1/f=-1/s'
kemudian
P=1/f (dalam Meter) atau P=100/f (dalam Centimeter)
P = Power (dioptri)

Rabun Dekat
Rabun dekat atau hipermetropi adalah kondisi dimana bayangan benda jatuh di belakang retina. Ini menyebabkan penderita tidak dapat melihat benda yang berada dekat darinya. Kacamata yang digunakan untuk membantu penderita ini adalah kacamata berlensa cembung atau lensa plus (+). Untuk mengukur berapa kekuatan kacamata yang dibutuhkan untuk membuat si penderita melihat normal, dapat diketahui keterangan sebagai berikut: s’ = -Titik Dekat & s = 25 cm. Dan diketahui rumus sebagai berikut:
1/f=1/s+1/s'


1/f=1/25-1/s^'
kemudian
P=1/f (dalam Meter) atau P=100/f (dalam Centimeter)
Dapat disimpulkan dan ditemukan cara cepat:
P=4-100/s' (dalam centimeter)

Mata Tua
Mata Tua adalah cacat mata yang dipengaruhi oleh usia. Seiring bertambah tuanya seorang manusia, otot-otot matanya melemah dan mengakibatkan daya akomodasinya melemah pula. Penderita cacat mata ini dibantu oleh kacamata berlensa rangkap atau lensa cembung dan cekung

Astigmatisme
Astigmatisme adalah kondisi dimana mata seseorang tidak berbentuk bulat seluruhnya, sehingga matanya tidak dapat menangkap bayangan dengan baik. Penderita ini dibantu dengan kacamata berlensa Silinder.

Alat Optik Buatan

Alat optic buatan adalah benda yang terbuat dari benda optic yang membantu memudahkan pekerjaan manusia. Contoh alat optic buatan adalah: Loop; Mikroskop; Teropong; dan Kamera.
Loop
Loop atau kaca pembesar adalah alat optic yang membantu manusia untuk melihat suatu objek lebih besar. Perbesaran dari kaca pembesar ini bisa diukur dengan membagi titik dekat dengan jarak focus sebuah loop. Dapat dibuatkan rumus:
M=S_n/f
M = Perbesaran
Sn = titik dekat mata normal
f = titik fokus



Mikroskop
Mikroskop adalah alat optic yang membantu memperbesar bayangn objek yang sangat kecil sehingga bisa terlihat. Perbesaran yang dihasilkan mikroskop bersifat maya, terbalik, dan diperbesar. Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung yaitu lensa okuler dan lensa objektif. Kedua lensa tersebut disusun sedemikian rupa sehingga berada dalam satu titik yang sejajar. Perbesarannya dihitung terhadapa dua hal, yaitu mata yang berakomodasi dan mata yang tidak berakomodasi.

Untuk mata yang tak berakomodasi:
M=(〖s^'〗_ob/s_ob )(〖s^'〗_ok/s_ok )= (〖s^'〗_ob/s_ob )(s_n/f_ok )

Untuk mata yang berakomodasi maks:
M=(〖s^'〗_ob/s_ob )(s_n/f_ok +1)

Teropong
Teropong adalah alat optic buatan yang digunakan untuk memperbesar penglihatan terhadap benda yang berjarak jauh tak terhingga. Teropong terdiri dari dua jenis, yaitu teropong bintang dan teropong bumi.

Teropong Bintang
Teropong bintang adalah teropong yang digunakan untuk melihat benda yang berada diluar angkasa. Teropong ini memiliki dua lensa, yaitu lensa objektif dan okuler. Lensa objektif berkekutan lebih besar daripada lensa okuler. Hasil bayangan menggunakan teropong bintang ini bersifat maya, terbalik, & diperbesar. Terbaliknya objek yang dilihat bukanlah masalah karena benda angkasa akan tetap terlihat walau terbalik. Untuk mengukur berapa perbesarannya, dapat digunakan rumus:
Untuk mata tak berakomodasi : M= f_ob/f_ok
Untuk mata berakomodasi maks : M=(f_ob/f_ok )((s_n+f_ok)/s_n )
Dan untuk mengukur panjang teropong, digunakan rumus:
d=f_ob+f_ok
Teropong Bumi
Teropong Bumi adalah teropong yang digunakan untuk melihat benda yang berada dibumi. Teropong ini memiliki tiga lensa, yaitu lensa objektif, lensa pembalik, dan lensa okuler. Lensa pembalik berada diantara lensa objektif dan okuler. Hasil bayangan menggunakan teropong bumi ini bersifat maya, nyata, & diperbesar. Objek harus tegak agar objek yang dilihat dapat diasumsikan dengan benar. Untuk mengukur berapa perbesarannya, dapat digunakan rumus:
Untuk mata tak berakomodasi : M=f_ob/f_ok
Untuk mata berakomodasi maks : M=(f_ob/f_ok )((s_n+f_ok)/s_n )
Panjang teropong bumi dapat dihitung dengan:
d=f_ob+4f_p+f_ok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar